Wednesday, March 11, 2015

Gedung Departemen Keuangan dari zaman Daendels


Gedung Departemen Keuangan dari zaman Daendels

Salah satu bangunan yang sudah ada sejak zaman Daendels ialah Gedung Departemen Keuangan. Gedung itu sudah mulai dibangun permulaan abad 19.
 
Setahun setelah Daendels menjual tanah Weltevreden, Pemerintah Belanda membangun sebuah istana berhadapan dengan laparigan parade Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Pembangunannya diserahkan kepada Letkol J.C. Schultze yang pernah membangun Societeit Harmonie di Batavia. Meskipun waktu itu keadaan keuangan pemerintah Belanda kritis, tetapi pembangunan gedung itu tetap diteruskan.

Gedung itu juga akan dimanfaatkan sebagai tempat penginapan para pembesar pemerintah Belanda, sehingga perlu dibangun kandang-kandang kuda. Fungsinya seperti garasi mobil sekarang. Soalnya dulu kuda merupakan alat pengangkutan penting.

Pemerintah Belanda berusaha keras menyelesaikan gedung itu. Mereka tidak segan-segan mengambil bahan bekas bangunan Kasteel Batavia. Namun demikian gedung belum selesai seluruh-nya ketika masa jabatan Daendels berakhir pada tahun 1811. Bangunan induk baru selesai bagian, sedangkan bangunan sayap kiri dan kanan setengah selesai.

Penggantinya Gubernur Jenderal Jansens rupanya kurang menaruh perhatian terhadap pembangunan gedung itu. Selama masa kekuasaannya bangunan itu tetap terlantar dan tidak selesai. Baru ketika Du Bus berkuasa pada tahun 1826 gedung itu dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan tenaga Ir. Tromp. Itu pun karena gedung tersebut kemudian akan dimanfaatkan sebagai kantor pemerintah Hindia Belanda. Dua tahun kemudian, pada tahun 1828, gedung itu selesai dan diresmikan oleh Gubernur Jenderal Du Bus. Hal itu dapat kita saksikan pada batu prasasti di sebelah kiri pintu gerbang kanan dari gedung Departemen Keuangan lama, yang bertuliskan:
 
MDCCCIX
CONCIDIT DAENDELS
MDCCCXXVIII
ERIXIT DU BUS
Batu prasasti itu merupakan batu terakhir gedung tersebut.

Setahun setelah bangunan selesai,    bagian belakangnya ditanami berbagai macam tanaman hias seperti kebun botani. Sayang segala tanaman itu akhirnya mati tak berbekas. Pada tahun 1835 bagian ruangan bawah gedung itu pernah juga dipakai sebagai Kantor Pos dan Percetakan Negara. Sedangkan bagian lain dipakai sebagai Hoger Gerecht shof dan Algemene Secretarie.

Tanggal 1 Mei 1848 gedung itu resmi dipakai sebagai Departement van justitie (Departemen Kehakiman). Gedung lama kemudian digunakan sebagai pusat dokumentasi/perpustakaan Departemen Keuangan pada zaman Hindia Belanda. Selama penjajahan Jepang segala kegiatan pemerintah di Indonesia dipusatkan di Jakarta. Kegiatan keuangan sehari-hari juga tetap dipusatkan di gedung ini. Sebelah kiri gedung lama Departemen Keuangan dulu ada gedung Volksraad (Dewan Rakyat pada masa pemerintahan Hindia Belanda) yang sekarang sudah tidak ada lagi. Di bekas gedung ini didirikan gedung baru yang merupakan gedung utama Departemen Keuangan RI sekarang. Di gedung inilah Menteri Keuangan menjalankan tugasnya sehari-hari selaku pimpinan Departemen Keuangan RI.

No comments:

Post a Comment