Thursday, March 12, 2015

Dibangun Inggris

Gedung Kesenian

Sementara banyak bangunan bersejarah hilang (misalnya Gedung Harmonie), Gedung Kesenian Pasar Baru Jakarta justru tegak berdiri. Di zaman kolonial nama resminya Schouwburg, tetapi orang lebih sering menyebutnya Gedung Komidi. Terakhir masyarakat Jakarta mengenalnya sebagai City Theatre, bioskop yang khusus memutar film-film Mandarin.

Di tempat berdirinya sampai sekarang, semula hanya ada gedung pertunjukan dari bambu dan beratap rumbia. Tentara  Inggris  membangunnya  khusus  untuk  tempat pementasan perkumpulan drama mereka ketika bercokol di Jawa antara 1811 dan 1816.

Para anggota pasukan Inggris rupanya sedikit banyak mencintai  kesenian.   Mungkin   mereka  terpengaruh   oleh   pimpinan mereka, Raffles, yang memang punya perhatian khusus pada masalah kebudayaan dan kesenian. Buktinya, belum sampai setahun mereka mendarat di Pantai Cilincing, sejumlah perwira bujangan sudah mendirikan sebuah perkumpulan drama untuk menyalurkan bakat dan minat mereka.

Pembangunan gedung pertunjukan itu dilakukan secara mendadak menjelang pementasan perdana pada pertengahan Oktober 1814, dengan kapasitas 250 orang penonton. Tentara Inggris hanya bisa menikmatinya tak sampai dua tahun. Bulan Agustus 1816 Inggris sudah angkat kaki lagi dan menyerahkan kekuasaan atas Jawa kepada Belanda kembali, sesuai dengan perjanjian London.

No comments:

Post a Comment