Saturday, April 4, 2015

Terdiri Atas Gubuk-Gubuk

Sampai 1815 Bangunan Di Pasar Senen Masih Gedek

Pasar Senen tadinya bernama Vinckepasser (Pasar Vinck). Tetapi karena hari pasarnya mula-mula hanya hari Senin, orang pun lalu menyebutnya Pasar Senen. Tahun 1751 Mossel menetapkan hari Senin dan Jumat sebagai hari pasar.

Berkat kemajuan dan ramainya pasar, baru sejak tahun 1766 pasar ini buka pada hari-hari lainnya. Ini juga disebabkan oleh tindakan Daendels yang membangun kompleks militer di sekitar Pasar Senen. la mendirikan perumahan opsir di sepanjang Jalan Kenanga, Kwini, Secang, Manjangan sampai Lapangan Waterloo (Lapangan Banteng). Barang-barang yang diperdagangkan di Pasar Senen pun tidak lagi hanya sayuran saja, tetapi juga keperluan sehari-hari.

Dalam Javasche Courant terbitan 22 September 1849 ditetapkan bahwa hari pasar adalah hari Minggu dan Selasa. Rupanya ini suatu kekeliruan.

Mulanya Pasar Senen ini hanya terdiri atas gubuk-gubuk. Sampai tahun 1815, di sana masih terdapat rumah gedek. Walaupun sudah ada rumah petak dari kayu, tetapi belum ada satu rumah tembok pun.

No comments:

Post a Comment