Thursday, March 12, 2015

Peresmian Yang Tertunda

Gedung Kesenian

Lie Atjie bekerja dengan cepat. Pembangunan gedung yang cukup besar itu dapat diselesaikannya dalam waktu 14 bulan. Pada pertengahan bulan Oktober 1821 gedung sebenarnya sudah bisa mulai dipergunakan. Namun, persemiannya tak bisa segera dilaksanakan. Soalnya, Batavia waktu itu belum pulih benar, dari keresahan mendalam akibat berjangkitnya penyakit kolera.

Penyakit yang menelan banyak korban itu telah mulai mewabah sejak bulan April tahun itu. Betapa orang tidak dihantui rasa takut dan gelisah, kalau setiap hari selalu saja ada teman atau anggota keluarga yang meninggal dunia karena kolera. Dalam edisi 12 Mei 1821, Bataviaasche Courant memberitakan bahwa dalam waktu sepuluh hari saja di awal bulan itu, di Batavia telah jatuh korban sebanyak 773 orang.

Di bulan Oktober wabah penyakit kolera yang mengerikan itu sebenarnya sudah jauh berkurang. Namun peresmian Gedung Kesenian baru bisa dilaksanakan dua bulan kemudian, tanggal 7 Desember.

Diberitakan bahwa undangan yang hadir pada malam peresmian itu sangat banyak. Sayang, tidak dapat diketahui apakah Gubernur Jenderal van der Capellen juga hadir. Yang pasti, Residen Batavia Jacobus de Bruin yang turut menyaksikan pembangunannya, tidak hadir. Ia telah meninggal sebagai salah satu korban kolera.

Pada malam peresmian itu dipentaskan drama Othello karya sastrawan termasyhur William Shakespeare. Meski tentunya sudah dipersiapkan sebaik mungkin, tetapi penonton menganggap pertunjukan itu kurang berhasil. Bahkan, hampir tidak bisa dinikmati, terutama oleh penonton yang terpaksa berdiri karena tidak kebagian tempat duduk.

No comments:

Post a Comment